Arsip Tag: bebek

Jual murah di usia Remaja, 20-30-40rb

18.000
X 40.000
X 33.000

6 Cara ternak Ayam Kampung Modal Kecil untuk Pemula

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ayam yang banyak diminati, baik daging ataupun telurnya. Masyarakat banyak mengenalnya sebagai ayam kampung karena jenis ayam ini ciri khasnya adalah hidup di wilayah perkampungan atau pedesaan.

Maka dari itu, biasanya pemberiaan pakan ayam pun juga terbilang masih sangat alami dan jauh dari bahan-bahan kimia. Sebagaimana yang banyak digunakan pada ayam petelur dan ayam boiler. Oleh sebab itu, dari segi kesehatan pun ayam kampung relatif sangat aman dikonsumsi.

DAPATKAN SEGALA KEBUTUHAN TERNAK ANDA DI :

https://web.facebook.com/kopskilltetasternakaceh

Meningkatnya rasa kepedulian akan kesehatan di mata masyarakat sendiri tentunya juga semakin membuat konsumsi ayam kampung di pasaran menjadi meningkat. Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian peningkatan permintaan pasar terhadap ayam kampung cukup tinggi. Tentunya ini memberikan sebuah peluang usaha bagi Anda berupa budidaya ayam kampung yang pastinya akan menguntungkan untuk melakukan cara beternak ayam kampung untuk membantu Anda yang ingin memulai menekuni usaha ini.

Untuk mengetahui dengan rinci, berikut ini kami telah rangkum untuk Anda 6 cara beternak ayam kampung dengan modal kecil.

1. Persiapan Kandang

Cara beternak ayam kampung pada tahap awal adalah mempersiapkan kandang. Kandang ini merupakan tempat dimana nanti ayam kampung dapat diternak. Sebaikanya siapkan lokasi kandang yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumah. Agar tentunya lebih mudah dalam pemgawasan. Agar lebih jelas maka Anda bisa menyimak hal-hal berikut ini:

  • Buat kandang tertutup yang mengelilingi lokasi agar ayam tidak berkeliaran dan menganggu tetangga.
  • Anda bisa membuat kandang menggunakan bambu yang dianyam atau dipaku.
  • Dinding kandang harus rapat agar tidak bisa dimasuki hewan liar seperti anjing atau hewan buas lainnya.
  • Tinggi kandang minimal 3 meter, sebab jika dibawah 3 meter dikhawatirkan ayam masih dapat terbang untuk melewatinya.
  • Sekat kandang menjadi dua bagian, dimana satu bagian untuk ayam dewasa dan satu yang untuk ayam yang kelas baru mulai di tetaskan.
  • Setelah kandang siap, maka anda bisa langsung memulai tahapan budidaya.
  • Seminggu sebelum di tempati sebaiknnya kandang dibersihkan dan disemprot menggunakan pestisida agar tentunya parasit-parasit yang ada mati dan tak menganggu prosea budidaya.

2. Pemilihan Indukan

Cara beternak ayam yang selanjutnya adalah melakukan pemilihan indukan. Indukan inilah yang kemudian akan menghasilkam telur dan anakan ayam kampung yang kelak akan bisa dibudidayakan dan mulai di jual. Indukan yang baik, tentunya akan memiliki ketuturan yang baik. Oleh sebab itu, anda wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  • Indukan jantan harus memiliki suara kokokan yang lantang, bulu yang mengkilap, serta sehat dan tidak mengalami kecacatan, selain itu pejantan juga harus aktif bergerak dan cukup agresif.
  • Untuk indukan betina Anda bisa memilih yang memiliki warna yang menarik, ukuran tubuh sudah besar dan siap untuk dikawinkan, bulu mengkilap, sehat dan tidak cacat, serta memiliki gerakan yang aktif.
  • Untuk perbandingan pejantan dan betina yang ideal sebenarnya tidak ada patokan.
  • Anda bahkan bisa mengisi 10 betina dan 1 pejantan dalam kandang.
  • Setelah memastikan indukan siap bereproduksi maka tentunya anda bisa langsung memasukkan semua indukan dalam kandang.
  • Tahap selanjutnya adalah mengawinkan kedua indukan agar sang betina dapat bertelur dan proses budidaya dapat terus berlanjut. 

3. Proses Pengawinan Indukan

Cara beternak ayam kampung selanjutnya memasuki proses pengawinan indukan. Setelah indukan dilepas di kandang, maka selama beberapa hari mereka akan beradaptasi dengan lingkungannya.

Jangan lupa untuk memberikan pakan tambahan. Proses perkawinan akan dilakukan oleh kedua indukan jika keduanya telah siap kawin. Anda tidak bisa mempercepat proses perkawinan, sebab hal ini berlangsung secara alamiah. Anda hanya bisa menunggu hingga kedua indukan melakukan perkawinan.

Setelah kedua indukan melakukan perkawinan. Anda tetap harus memberikan pakan secara teratur sebanyak 3 kali dalam sehari. Pakan yang diberikan dapat berupa pelet dan dikombinasikan dengan jagung giling atau jagung pipilan. Keberhasilan perkawinan akan ditunjukkan dengan cara si betina biasanya akan lebih rewel.

Dalam artian ia akan terus berkokok, ini menandakan bahwa sudah saatnya ia bertelur. Maka yang perlu anda lakukan adalah memisahkannya dan memindahkannya ke lokasi kandang sebelah sebagai tempat sementara untuk sang betina bertelur. Biasanya ayam akan bertelur paling sedikit 5 butir dan bisa mencapai 14 biji telur untuk sekali bertelur.

4. Proses Penetasan Telur

Cara beternak ayam berikutnya adalah proses penetasan telur. Biasanya, proses penetasan ini dilakukan secara manual atau buatan. Jika ditetaskan melalui cara buatan waktu yang dibutuhkan lebih singkat yakni hanya 14-20 hari.

Sedangkan jika ditetaskan secara alami membutuhkan waktu yang lebih lama yakni sekitar 25-35 hari saja. Untuk itu, menetaskan secara manual akan lebih menguntungkan dala budidaya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buatlah kotak penetasan dengan ukuran yang sudah di tentukan.
  • Beri lampu tambahan dengan daya 10 watt.
  • Anda bisa menggunakan lampu bohlam atau lampu neon.
  • Letakkan telur di bawah lampu, kemudian biarkan hingga telur menetas.
  • Setelah 14-20 hari maka telur akan mulai menetas,setelah ini maka perawatan dan pemeliharaan intensif harus mulai di lakukan.

5. Memelihara Anakan Ayam Kampung

Setelah telur mulai menetas, maka Anda wajib melakukan pemeliharaan dengan intensif. Pemeliharaan yang dilakukan ialah tentunya memberi pakan. Pakan yang digunakan juga merupakan pakan khusus dan minum yakni jagung yang digiling dengan halus. Pakan ini diberikan hingga anakan berusia 2 bulan. Baru setelah lewat dua bulan,  anakan dapat dipindahkan ke kandang dewasa.

6. Proses Penjualan

Cara beternak ayam kampung yang terakhir adalah proses penjualan. Setelah berumur 1-3 bulan maka anakan ayam kampung sudah bisa di jual ke pasaran. Namun, tentunya tidak hanya berpatokan dengan  umur saja, sebab pastinya berat atau bobot tubuh ayam juga akan menentukan nilai jual.

Biasanya bobot ayam yang sudah ideal untuk dijual dan di konsumsi antara 1-2 kg. Ini tergantung dengan permintaan di pasaran. Sebab tentu kita harus mengikuti bobot standar yang biasa ada di pasaran. Selain daging, pastinya komoditas lain dari budidaya ayam kampung yang dapat dijual adalah telur ayam.

Panduan dan Tips Ternak Ayam Kampung

Sebagian orang menganggap ternak ayam kampung sama dengan ayam buras. Padahal ada perbedaan istilah antara ayam buras dan ayam kampung. Istilah ayam buras digunakan untuk menyebut jenis ayam yang bukan ras, untuk membedakannya dengan golongan ayam ras seperti ayam broiler ayam ras petelur. 

Namun, ayam kampung memang termasuk golongan ayam buras. Jenis-jenis ayam buras lain diantaranya ayam bangkok, ayam pelung, ayam arab, ayam kedu, ayam katik, ayam nunukan dan lain-lain.

Awalnya ternak ayam kampung banyak dilakukan secara subsisten alias sebagai sampingan saja. Ayam kampung dipelihara di pekarangan-pekarangan dengan sistem umbaran, atau di lepas liarkan. Tujuan ternak ayam kampung untuk diambil dagingnya karena produksi telurnya relatif rendah.

Meningkatnya rasa kepedulian akan kesehatan di mata masyarakat sendiri tentunya juga semakin membuat konsumsi ayam kampung di pasaran menjadi meningkat. Oleh sebab itu, tidak heran jika kemudian peningkatan permintaan pasar terhadap ayam kampung cukup tinggi. 

Seiring meningkatnya permintaan ayam kampung baik daging maupun telurnya, ternak ayam kampung kini banyak diusahakan secara semi intensif dan intensif. Ternak ayam kampung pun tidak hanya diambil dagingnya, melainkan banyak yang berorientasi pada telur.

Untuk produksi telur, sebagian peternak lebih memilih jenis ayam buras lainnya yang memiliki produktivitas lebih tinggi. Diantaranya jenis ayam arab dan ayam poncin. Dimana karakteristik telurnya mirip dengan ayam kampung. Sebagai perbandingan, produktivitas telur ternak ayam kampung hanya mencapai 115 butir per tahun, sedangkan ayam arab bisa mencapai 225 butir telur per tahun.

Tentunya ini memberikan sebuah peluang usaha bagi kamu berupa ternak ayam kampung yang pastinya akan menguntungkan untuk melakukan cara beternak ayam kampung untuk membantu kamu yang ingin memulai menekuni usaha ini.

  1. Permulaan ternak ayam kampung.

Bibit ayam kampung bisa didapatkan dengan membeli dalam bentuk telur, Day Old Chicken (DOC), atau indukan. Bila membeli dalam bentuk telur, pastikan mengetahui asal-usul telur tersebut. Bila memilih bibit dari DOC, kenali ciri-ciri yang baik antara lain tidak cacat, berdiri tegap, mata bersinar, pusar terserap sempurna, dan bulu bersih.

  1. Untuk Indukan jantan ternak ayam kampung pastikan memiliki suara kokokan yang lantang, bulu yang mengkilap, serta sehat dan tidak mengalami kecacatan, selain itu pejantan juga harus aktif bergerak dan cukup agresif.
  2. Untuk indukan betina ternak ayam kampung, usahakan memilih yang memiliki warna yang menarik, ukuran tubuh sudah besar dan siap untuk dikawinkan, bulu mengkilap, sehat dan tidak cacat, serta memiliki gerakan yang aktif.
  3. Untuk perbandingan pejantan dan betina yang ideal tidak ada patokan.
  4. Setelah memastikan indukan siap bereproduksi maka tentunya kamu bisa langsung memasukkan semua indukan dalam kandang.

Ternak ayam kampung biasanya tidak membedakan antara ayam petelur dan ayam pedaging. Produktivitas bertelur ayam kampung sangat rendah, sekitar 115 butir per tahun. Pertumbuhannya juga lambat, hingga umur 2 bulan ukuran ayam masih sebesar kepalan tangan orang dewasa. Baru pada umur 8-12 bulan ayam kampung sudah siap untuk ukuran konsumsi.

Ada anggapan keliru mengenai ayam kampung, yaitu ayam betina hanya bisa bertelur apabila dikawini oleh pejantan. Hal ini adalah mitos, ayam kampung seperti juga ayam ras petelur dan unggas lainnya bisa bertelur meski tidak dikawini. Ayam kampung juga bisa produktif asal mendapatkan perlakuan dan pemberian pakan yang tepat. Telur yang dihasilkan karena tidak dikawini infertil dan tidak akan menetas.Ayam kampung sudah bisa bertelur setelah berumur 6 bulan.

    2. Penyiapan Kandang

Saat menyiapkan kandang, sebaiknya siapkan lokasi kandang yang berjarak tidak terlalu jauh dari rumah. Agar tentunya lebih mudah dalam pengawasan. 

  1. Kandang tertutup sangat dianjurkan terlebih pagar yang mengelilingi lokasi agar ayam tidak berkeliaran dan menganggu tetangga.
  2. Biasanya kandang ternak ayam kampung, kandang dibuat menggunakan bambu yang dianyam atau dipaku.
  3. Dinding kandang ternak ayam kampung harus rapat agar tidak bisa dimasuki hewan liar seperti anjing atau hewan buas lainnya.
  4. Tinggi kandang ternak ayam kampung dianjurkan minimal 3 meter, sebab jika dibawah 3 meter dikhawatirkan ayam masih dapat terbang untuk melewatinya.
  5. Sekat kandang menjadi dua bagian, di mana satu bagian untuk ayam dewasa dan satu yang untuk ayam yang kelas baru mulai di tetaskan.
  6. Setelah kandang siap, maka kamu bisa langsung memulai tahapan ternak ayam kampung.
  7. Seminggu sebelum ditempati sebaiknya kandang ternak ayam kampung dibersihkan dan disemprot menggunakan pestisida agar tentunya parasit-parasit yang ada mati dan tak mengganggu proses budidaya.

    3. Pakan ternak ayam kampung

Tidak banyak pabrikan yang memproduksi pakan untuk ayam kampung, beberapa ada pakan untuk ayam buras jenis lain seperti ayam arab, ayam poncin, ayam kampung unggul. Bila pakan ayam ras diberikan untuk ternak ayam kampung bisa dipastikan biaya produksinya terlalu mahal. 

Untuk menyiasati mahalnya pakan, peternak bisa meramu pakan buatan. Ayam kampung membutuhkan pakan yang mengandung protein kasar 12% dan energi sebesar 2500 kkal/kg.

Berbeda dengan ternak ayam ras, ternak ayam kampung kebanyakan tidak fokus pada telur atau daging saja. Melainkan dijalankan secara sekaligus baik daging maupun telur. Jadi, penjualan ayam kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan ke sekian ayam harus dipanen. Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu harga terbaik.

DAPATKAN JUGA SEGALA KEBUTUHAN TERNAK ANDA DI HALAMAN FB KAMI :

https://web.facebook.com/kopskilltetasternakaceh

Hal yang Wajib dalam Ternak Ayam Kampung

Saat ini, peluang bisnis ternak ayam ini masih sangat menjanjikan dikarenakan banyak restoran membutuhkan daging ayam kampung segar. Nah,bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti bisnis ternak ayam kampung, simak beberapa hal yang wajib Anda ketahui dalam ternak ayam kampung seperti berikut ini.

Jenis ayam kampung bervariasi. Anda bisa memilih jenis ayam kampung yang paling potensial untuk diternakkan. Selain itu, sesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada di lingkungan Anda.

Di setiap daerah pun memiliki jenis ayam kampung yang menjadi mayoritas dan paling banyak untuk dibudidayakan. Oleh karena itu, lakukanlah survei kecil untuk mengetahui jenis ayam kampung apa yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat yang ada di lingkungan Anda.

Pemilihan bibit yang berkualitas

Pilihlah bibit yang berkualitas. Jika memiliki teman yang sudah beternak ayam kampung sejak lama, tidak ada salahnya mencari bibit ayam yang berkualitas kepadanya. Namun, jika tidak memiliki channel, Anda bisa mencari DOC ayam kampung di peternakan yang sudah terkenal dan tepercaya.

Pilihlah DOC ayam dari indukan yang berkualitas. DOC tersebut akan memiliki kualitas yang sama dengan indukannya. Selain memilih DOC, Anda juga bisa memilih indukan berkualitas yang terbukti bisa menghasilkan telur berkualitas pula.

Ciri DOC yang berkualitas adalah menetas di waktu yang tepat, mata cerah dan lebih bersinar, mampu berdiri dengan tegap dan lincah, serta tidak memiliki kecacatan fisik.

Air minum

Cara memulai ternak ayam kampung yang harus diperhatikan adalah air minumnya. Air minum harus selalu diteliti apakah masih tercukupi dan kondisinya bagaimana. Ketika musim hujan tiba, Anda harus rajin mengecek air minum di dalam kandang ayam. Hal itu dikarenakan kondisi air menjadi tidak berkualitas ketika musim hujan tiba.

Jika air di dalam kandang ayam bercampur dengan air hujan, bisa menyebabkan berbagai macam bakteri dan kuman masuk ke tubuh ayam. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar memperhatikan apakah air yang diberikan bersih, tidak berwarna, dan tidak berbau.

Pakan ayam

Yang harus diperhatikan selanjutnya adalah pemberian pakan. Pakan adalah makanan yang mudah lembap sehingga bisa memicu pertumbuhan jamur dan mikroorganisme lainnya. Oleh karena itu, perhatikan pakan ayam apakah masih memiliki kualitas bagus atau tidak. Pakan ayam yang sudah menurun kualitasnya akan berbau tengik, berubah warna, dan ditumbuhi oleh parasit.

Waspada penyakit

Meski memiliki sistem imun yang tinggi dibanding jenis ayam yang lainnya, Anda harus waspada terhadap berbagai macam penyakit ayam yang bisa menyerang. Penyakit tersebut misalnya adalah influenza, diare, dan lainnya.

Saat musim kemarau penularan penyakit bisa melalui udara, sedangkan saat penghujan penularan bisa melalui air minum. Pencegahannya bisa memberikan vitamin agar daya tahan tubuh ayam menjadi stabil.

Dapatkan segala kebutuhan ternak anda di halaman kami :

https://web.facebook.com/kopskilltetasternakaceh